Final
kegiatan maslahat di bulan Mei 2020 |
“Janji yang sudah
dilisankan, mesti segera ditunaikan. Jika tidak, cepat atau lambat, kau akan
digelari ‘banyak celoteh.’ Tak ingin, kan?”
Sekarang hari terakhir perhelatan #31HariMenulis diadakan. Antara yakin serta tidak. Akhirnya menyelesaikan seluruh tantangan. Bulan Mei 2020 tahun ini, amat berfaedah. Menulis
selama tiga puluh satu hari penuh tanpa alpa. Cukup bangga ketika berhasil menyudahi. Semula sekadar ikut, tak disangka bisa menyelesaikan .
Pertemuan
pertama dengan akun @31HariMenulis di Twitter.
Di mana tweet Bang Wiro muncul di
timeline Twitter. Gemar scrolling dan stalking. Lekas-lekas berkunjung ke akunnya. Membaca semua
informasi dan aturan yang akan dilakukan. Lantas, memilih bergabung dengan
kegiatan yang menghabiskan kuota. Namun, di balik itu semua, kegiatan ini
memperkaya kata pun karya. Bukan memperkaya harta. Seperti yang pernah
dituliskan di hari kedua puluh enam dengan judul Bertumbuh. Kegiatan #31HariMenulis ini merupakan program yang membuktikan
bahwa menulis membuatmu kaya.
Hari
ini senang. Mampu menunaikan segala amanah. Meski tulisan-tulisan yang diterbitkan di blogspot jauh dari kata apik, bak orang di luar sana. Tak masalah. Setidaknya,
mengikuti kegiatan ini, mengharuskan diri untuk kerap membuat alarm di kepala, setiap saat tulisan berhasil dikirimkan. Mesti konsisten juga persisten untuk terus menulis
dan mengirimkan saban harinya. Tak apa isi
tulisan sedikit. Tak penting isi tulisan. Terpenting berlanjut dan tak putus.
Tak acuh cakap orang. Mau bilang pongah atau pamer terlampau. Yang ditahu hanya mengirimkan tautan tulisan ke media
sosial. Jikalau berkenan, silakan dibaca. Jikalau tidak, silakan di-skip. Enteng. Bukan mengirimkan kalimat
toksik. Selain itu, selama pandemi dan mengikuti kegiatan #31HariMenulis
menjadikan tulisan lebih rapi. Kendati cuma opini dari diri sendiri.
Sekurang-kurangnya, setiap hari, tetap berbenah bersama tulisan yang berhasil dikirimkan.
pening, menulis selama 31 hari |
Bagian yang disukai dari kegiatan ini, diberi kesempatan menulis dengan lepas. Menulis tanpa ada patokan tema yang harus dikirimkan. Tanpa ada batasan jumlah kata yang mesti dikirimkan. Bagi seorang amatir, laksana kenikmatan yang tak mudah diperoleh. Kebebasan yang kerap diimpikan. Bebas. Merdeka.
Epilog pamit untuk kalian
dan #31HariMenulis.
Teruntuk
Bang Wiro yang telah mengadakan. Terima kasih. Sebab melalui kegiatan ini, dilatih
dan dipaksa untuk sering membaca, menulis, kemudian mengirimkan. Satu hari satu
tulisan. Moga-moga si penyelenggara tetap sehat jiwa begitu pun raganya. Terutama
selepas membaca tulisan-tulisan peserta yang berhasil terkirim di #31HariMenulis. Berharap kegiatan keren ini dapat diadakan lagi di tahun
berikutnya.
Sungguh berterima kasih kepada segenap yang sudah sudi membaca setiap tulisan yang dikirimkan. Walau ada beberapa, sekadar membaca judulnya saja. Tak urusan. Omong-omong jujur, ini salah satu kebaikan yang kalian berikan. Dan ini, sangat berarti. Seriusan :’’) (❤ YD)
alhamdulillah selesai
ReplyDelete