Jarak Mengajarkanku Bahwa Kelak Jarak Hanyalah Ruang Sela Antara Dua Tempat

Break Coffee via https://www.pexels.com

Jarak mengajarkanku untuk selalu kuat. Sebab ada rindu yang tidak selalu bisa diungkapkan setiap saat~

Bercerita tentang jarak yang tengah memisahkan kita sekarang, terkadang membuat ku merasa lupa bahwa ada rindu yang tidak dapat dibendung lagi, tetapi terlalu malu untuk diungkapkan. Semenjak memutuskan untuk berjarak sementara waktu denganmu yang bahkan aku sendiri tidak tahu sampai kapan jarak ini memisahkan, yang kita lakukan hanyalah bertukar pesan melalui kata-kata yang tersusun rapi dan tak lupa pula menyisipkan beberapa emoji andalan kita berdua.
Sesekali kita juga bertemankan dengan suara cempreng masing-masing dari kita yang mengudara. Juga wajahmu yang tampak manis dengan kaca mata yang sering kali kamu kenakan. Dan jadilah senyummu makin menambah kesyahduan lantas terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja ketika terlihat di layar ponsel.
Mengenal sosokmu yang kian lekat di ingatan rasanya masih seperti mimpi. Sebab, kamu adalah orang yang kukenal setahun lalu dengan segala macam sengaja yang ku buat. Pertemuan itu terjadi ketika kita dinyatakan belajar di tempat yang sama meskipun tidak untuk di kelas yang sama.
Tetapi, berada satu ruangan denganmu selama beberapa hari sudah lebih dari cukup membuat ku berbahagia. Tatapan mataku jatuh untuk pertama kalinya kepada sosokmu yang cukup teduh yang tengah begitu asyik duduk di kursimu. Sejak saat itu aku berharap kelak akan ada tatap-tatap berikutnya di antara kita.
Bersama denganmu aku belajar banyak hal. Kamu mengajarkanku tentang cita dan cinta yang harus selalu diperjuangkan. Kamu mengajarkanku untuk tidak pernah berhenti berproses menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Kamu juga mendukung semua cita-cita yang sering kali aku ceritakan kepadamu.
Kamu sering bilang, "Semoga menjadi penulis yang baik dan handal, ya." Bahkan kamu selalu mengingatkanku untuk terus berdoa dan berusaha kepada-Nya. Sebab jarak ribuan kilometer di antara kita berdua akan terasa ringan jikalau kita terus berjuang bersama sembari melangitkan doa-doa kita yang ada di bumi kepada-Nya. Agar jarak di antara kita berdua tidak lagi menjadi sesak melainkan berakhir menjadi kata temu.
Perihal jarak memang selalu sakit untuk diceritakan. Tetapi, jarak mengajarkanku untuk selalu kuat. Karena ada rindu yang tidak selalu bisa diungkapkan setiap saat. Katamu, "Jikalau rindu sedang melanda maka sampaikanlah rindu tersebut kepada-Nya melalui lantunan doa-doa di setiap saat salatku."
Ya, kamu memang dikenal sebagai laki-laki yang sangat irit di dalam berkata-kata manis. Tetapi, kalimat tersebut berhasil menguatkanku di kala diri ini sudah tidak bisa lagi menahan rindu yang kian pekat dirasa.
Mungkin namamu tidak sebegitu selalu kuperbincangkan kepada dunia. Tetapi, percayalah hanya namamulah yang acap kali ku ceritakan kepada-Nya melalui sujud-sujud panjang di setiap saat salatku. Kini rindu yang kutabung untukmu makin hari makin bertambah dan tidak pernah berkurang sedikit pun. Maka biarkanlah temu yang memecahkan celengan rindu di antara kita berdua nantinya. Ini harap dan inginku kepada-Nya. (❤ YD)

Kelak jarak hanyalah ruang sela antara dua tempat
Karena jarak hanyalah spasi yang harus diisi
Sebab jarak adalah batas antara keduanya
Kepada calon kekasih halal
Semoga kita selalu sevisi juga semisi


Tulisan ini sudah pernah terbit di hipwee, silakan klik tautan di bawah, ya! :)

Comments

Popular Posts