Lalu, yang Dilakukan?


di FBS Unimed, 2018

“Kamu kirim link tulisan biar apa? Nunjukkin kebahagiaanmu? Nyuruh orang-orang baca tulisanmu? Atau biar orang tahu kalau kamu bisa nulis?

“Yaelah gitu kali responnya. Toksik sekali kalimat barusan.”

“Semua orang punya kesibukan. Enggak semua orang bisa lakuin kayak yang kamu lakuin.”

“Is. Terima kasihlah ya.”

Hari itu, hati saya sakit membaca pesanmu. Kamu tega. Kamu yang dianggap baik. Justru  kamu yang menyakitkan. Perangaimu baik. Tapi, jari jemarimu jahat. Bahkan teramat jahat. Kenapa harus saya yang dibuat sakit? Apa salah saya? Tidak suka dengan tautan tulisan yang dikirimkan selama ini? Skip. Mudah. Bukan dengan mengirimkan kalimat toksik. 

Omong-omong, saya juga julid dengan status orang-orang yang muncul di ponsel saya. Lantas, yang saya lakukan? Saya mute status mereka. Saya hide status mereka. Masih tidak mempan? Saya hapus kontak mereka. Hanya itu.

Saya tidak pernah bilang ke mereka bahwa saya tidak menyukainya. Bagi saya, menjaga perasaan orang itu harus. Bagimu? Tidak sama sekali. Saya tidak ingin mereka sakit hatinya dengan kalimat saya. Lalu, yang kamu lakukan ke saya? Kamu menghancurkan hati saya. Kalimat-kalimatmu sampah.

Kamu tahu, selama pandemi ada banyak kesusahan yang diterima. Saya rasa kamu juga dapat. Selama pandemi orang-orang sibuk menjaga diri agar tetap waras dan bertahan. Beragam kegiatan dilakukan demi melewati hari ini pun hari berikutnya. Saya hanya ingin tetap waras. Saya tidak produktif kok. Saya cuma ingin menyibukkan diri di tengah pandemi. Saya ini pelupa, makanya saya menulis.

Hari itu saya sadar, kenapa orang-orang enggan berkawan denganmu. Kata-katamu melukai.

 “P.”

“Y.”

“Maaf kata-kataku menyinggung.”

“B aja. Sudah dihapus percakapannya. Jadi, enggak ada bekas rekam jejaknya lagi.”

“Di memori masih ada itu, kan?”

“Banget. Bahkan semua kontakmu di media sosial langsung tak blokir hari itu juga.”

"Iya."

Paku kalau sudah dilekatkan ke pohon masih bisa dicabut. Tetapi, ketika dicabut, tetap ada bekas yang tertinggal di sana. Dan itu sakit. (❤ YD)


Comments

Post a Comment

Popular Posts