Uniknya Warga +62 #dirumahaja Berkompetisi Buat Nangkapin Ayam dan Sapi di Media Sosial
Semenjak
wabah Covid-19 kian merebak. Salah satu hashtag,
yakni #dirumahaja makin sering dikumandangkan oleh beberapa penggiat media
sosial, seperti selebgram, influencer,
youtuber, ustaz, pemerintah dan enggak
mau ketinggalan Menkes kita tercinta yang akhir-akhir ini sedikit berkurang tuh
plot twist-nya.
Setelah beberapa hari mengisolasi diri di rumah dimulai dari tanggal 14 Maret
dan malahan akan ditambah lagi dikarenakan Indonesia kini menjadi salah satu negara
darurat Covid-19 di dunia. Di mana per tanggal 26 Maret kemarin angka kematian
akibat Covid-19 telah mencapai 78 orang. Persentase angka kematian di Indonesia
8,73 persen loh. Angka ini paling tinggi di Asia Tenggara dan secara global.
Wooow!
Karena angka penyebaran virus
Covid-19 yang melambung tinggi. Dan masa isolasi juga ditambah, maka kian
bertambahlah rasa suntuk warga +62 yang
bisanya cuma rebahan mulu seharian di kamar. Eiiits, tentunya setelah
mengerjakan tugas-tugas domestik (tugas kantor, sekolah, etc) mereka dong ya di rumah (also
known as WFH).
Jadi kemarin tuh, media sosial terutama WhatsApp dan Instagram dihebohkan, eh
tapi, enggak heboh-heboh kali sih dengan munculnya sebuah video games ayam dan kemudian disusul dengan
video sapi. Sebetulnya nih, saya enggak tahu pasti sejak kapan games ini muncul di media sosial. Hanya
saja, kemarin itu rasanya seperti puncak di mana orang-orang pada ngebikin ini games sebagai status mereka di media
sosial gitu gengs.
Nyatanya akun WhatsApp dan Instagram saya
yang punya teman lumayan banyaklah, sekitar kurleb 10 orang teman saya pada ngebuatin
itu video sebagai status mereka di media sosial. Asumsi saya di saat itu
adalah, “Mungkin mereka lagi jenuh kali ya.” Ketika saya buka WhatsApp dan ngeliat itu status pada
samaan, saya lumayan terkejut juga dong. “What
kok bisa samaaan semua? Apakah efek #dirumahaja segitu ngebosenin buat mereka,
haha.”
Mari saya ceritakan tentang games ayam dan sapi! Yang konon dapat menghilangkan
rasa jemu setelah bergoler-goler ria di kamar. Rules-nya adalah di video itu kita ditantang untuk nangkapin ayam orange tersebut agar bisa pas masuk ke dalam garis putih. Dengan cara videonya discreenshot terlebih dulu. Bagi
yang bisa ngelakuin itu, fotonya bakalan dipost
di story yang ngadain games. Nirfaedah banget, kan gengs ini games? Haha.
Sepanjang hari saya amati akun media
sosial teman-teman pada ngeposting
gambar teman-temannya yang udah bisa ngelakuin tantangan dengan tepat dan
benar. So far, tuh status bentuknya
udah kayak jahitan omak di baju alias titik-titik gengs. Dan bahkan hari ini,
status selebgram yang juga
titik-titik kalah deh dikarenakan video ayam dan sapi yang enggak penting itu.
Tapi, sukses ngebuat itu video jadi booming
sekejap mata.
Dikarenakan rasa curiosity saya yang cukup besar, saya pun memutuskan untuk ikutan join dengan itu games. For the first time,
saya nyoba itu games dan langsung
ketangkap dong ayamnya. Seketika itu juga saya kirim screenshotan punya saya ke teman dan langsung bilang, “Nih ayamnya
udah tak tangkap.” Teman saya malah balik nanya tuh, “Ini percobaan yang
keberapa kali?” “Yang pertama kali dong. Hebat, kan?” :D
Dan kembali saya mencoba untuk nangkap itu
ayam di status teman saya yang lainnya pula. Sayangnya kali ini, itu ayam rada
susah buat ditangkap. Bahkan hingga hasil screenshotan yang keenam belas kalinya saya masih
gagal (udah ngalahin tes cpns ya gengs). Finally,
percobaan ketujuh belas saya berhasil nangkap itu ayam dan bahagia banget rasanya.
Setelah nih ayam cukup buat saya kesal dan jari pegal. Ayam ini sungguh tidak
beradab :"")
Lebih-lebih malam, terbukti yang ngebuat
status tentang ayam kian banyak. Sekarang ini malah ditambah lagi dengan video ayam dan sapi yang jalannya bareng (sok romantis gitu) “Ya ampun gini banget ya, haha.” Tantangannya kian berat dan rasa gedek terhadap itu
video juga kian banyak. Tapi, rasa penasaran pengin nyoba lagi dan lagi juga
kian bertambah. (so many words of ‘kian’
in this paragraph, right?)
Sementara itu, salah satu teman malah nyuruh saya tuh untuk ngebuat video ayam nirfaedah tersebut jadi status
saya di WhatsApp. Katanya biar dia nanti yang nangkapin itu ayam. Mungkin dia juga pengin
fotonya saya posting di status, biar famous kali yaaa. Sontak saya langsung bilang,
“Ah, saya enggak punya videonya. Eitts tapi bohong.”
Btw, dari video ayam dan sapi yang nyatanya
sungguh enggak penting-penting banget. Tapi, sukses ngebuat kita jadi wasting time. Saya belajar bahwa buat
dapatin yang kita inginkan itu enggak bisa instant. Mau gambar kita diposting
di status teman itu enggak mudah loh. Mana mau orang ngeposting foto kita sendiri di akun mereka dan tentunya dengan caption yang manisnya aduhai bak madu TJ. Mustahil
gengs. Kita tetap harus ekstra sabar dan tekun buat dapatin itu semua. Yaelah perkara ayam dan sapi bisa seribet ini ya ternyata.
Selain itu, video ayam dan sapi yang
ngebuat saya jadi wasting time, cukup berhasil menghilangkan
sedikit banyaknya rasa jenuh ketika lagi nulis. Termasuk saat nulis tulisan
yang sungguh useless ini haha. Harapannya semoga ada games unfaedah lainnya yang bisa nemenin warga +62 ketika masa-masa #dirumahaja seperti ini.
Oh ya gengs, tetap stay safe, stay
healthy and doing physical distancing not social distancing yes, as WHO said
before. Byeee. (❤ YD)
Tulisan ini sudah pernah terbit di Hipwee. Silakan klik tautan di bawah ya! :)
https://www.hipwee.com/narasi/uniknya-warga-62-mengisolasi-diri-dirumahaja-kompetisi-nangkep-ayam-dan-sapi-di-medsos/
PS: Dikarenakan tulisan saya yang (((ini nih))) gagal terbit di Terminal Mojok, dan ternyata terbitnya di Hipwee :D
Comments
Post a Comment