Balada Mahasiwa/i PPG dengan Seabrek Tugas-Tugas


           
          
            
            Ketika mendengar ataupun membaca kata PPG, apa yang pertama kali terbesit di otak kalian wahai para kaum millenials? Pasti enggak ada, kan? ngaku deh wqwq. Lah kalau saya ditanya pertama kali perihal PPG pasti akan saya sebutkan dengan gagah berani Pendidikan Profesi Guru (hahah, orang saya sering baca pastinya saya tahu dong artinya ). Kalau kalian pasti pada bilang PPG itu adalah pura-pura gila, ada juga yang bilang dengan pria-pria ganteng (sekali) . Eh, by the way terserah kalian mau bilang apa itu pengertian dari PPG mau “a, b atau z” selagi pengertiannya baik untuk otak kita (termasuk saya) yang sudah dipenuhi dengan segunung tugas yang harus (must) dikerjakan itu sah-sah saja kok. Hidup PPG haha.
            Sebenarnya PPG itu adalah kepanjangan dari Pendidikan Profesi Guru yang mana PPG ini merupakan salah satu program beasiswa dari Kemenristekdikti di mana kami semua kuliah secara gratis selama 1 tahun jikalau bayar ini ya uang yang harus kami bayar adalah berkisar Rp 15.000.000., dan di PPG ini kami bisa kuliah secara gratis dan tentunya dengan serangkaian tes yang harus kami perjuangkan terlebih dulunya (tidak semudah itu Bambang untuk bergabung dengan PPG haha)
            Ketika seseorang ikut program ini bakalan bernasib baik ke depannya untuk anak cucu mereka kelak bahkan hingga 7 turunan (duh semoga saja ya) dikarenakan kalian sudah punya sertifikat pendidik berikut juga dengan gelar Gr siapa sih yang tidak bangga dengan Guru Profesional (seperti mottonya anak PPG ketika ditanya para dosen pada saat orientasi yakni “PPG, langsung secara beramai-ramai kami menjawab Guru Profesional untuk Indonesia Cerdas juga untuk anak-anakku kelak haha), semoga ibu mertuaku juga bakalan bangga dengan gelar Gr yang sedang saya tempuh sekarang ini ya (maklum usia saya sekarang sudah seperempat abad jadi agak-agak quarter life crisis haha)
            Sebelum saya bercerita panjang x lebar yang merupakan rumus luas dari persegi panjang (akibat kebanyakan berteman dengan anak matematika yang selalu buat baper, haha). Izinkan saya terlebih dulu menjelaskan sedikit banyaknya tentang apa itu PPG, apa saja syarat untuk ikut PPG dan bahkan apa sih keuntungan dari ikut PPG yang kata orang-orang banyak sekali bahkan hingga berkali-kali. Kuy dibaca! PPG adalah pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan syarat keahlian khusus dalam menjadi guru. 
          Pendidikan Profesi Guru harus ditempuh selama 1 tahun setelah seseorang dinyatakan lulus dari program sarjana kependidikan maupun non sarjana kependidikan. PPG merupakan program pengganti akta IV yang tidak berlaku lagi sejak tahun 2005. Pendidikan Profesi Guru merupakan suatu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru. Nah, udah ngerti belum pengertian singkat dari PPG? Udah dong ya, orang kalian kan pintar sama seperti saya wqwq. Ketika ditanya apasih potensial dan keuntungan (orang Indonesia banget ya yang selalu ingin untung dan tidak mau rugi)  mengikuti pendidikan profesi guru (PPG)?
  •  Meningkatkan skill dan kemampuan guru
  •  Bergelar Sebagai Guru Profesional (Gr)
  •  Bisa Mendaftar Guru Garis Depan (GGD) atau Guru SILN
  •    Peluang Lapangan Kerja Semakin Banyak 

Nah, sekarang saya akan kembali bercerita gimana sih caranya untuk bergabung dengan PPG? Untuk bergabung menjadi salah satu mahasiswa/i PPG kalian semua harus terlebih dulu mendaftar di websitenya PPG yang mana kalian bisa cari sendiri di google jika kalian memang mau gabung ya. Tetapi, kalau tidak mau gabung ya sudahlah (aku pasrah, pasrah hikss). Biasanya tahap pertama yang dilakukan ketika mendaftar PPG adalah seleksi administrasi di mana jika akreditasi jurusan kamu C maka kamu otomatis dinyatakan tidak lulus tahap ini (sotoy banget dah awak). Sebab minimal akreditasi jurusannya adalah B (Baiq Banget haha). Untungnya akreditasi jurusan kampus saya adalah B walaupun kampus tempat saya menempuh pendidikan adalah kampus swasta (eh tapi swasta juga bagus koq, ini swastanya bukan yang kaleng-kaleng ya wahai Bambang haha)
Setelah dinyatakan lulus tahap administrasi tahapan selanjutnya yang harus kalian ikuti adalah seleksi kemampuan bidang yang mana ujiannya dilakukan secara online dan tentunya di laboratorium komputer kampus (masa di warnet terus pakek paket bebas pula itu mehong dongsss haha). Untuk tahapan ini soal-soal yang diujikan dibagi ke dalam beberapa tipe yakni yang pertama adalah soal Matematika dasar, Bahasa Indonesia dasar dan Bahasa Inggris dasar semua serba dasar tapi ya tetap ilmu kalian harus lebih dari kata dasar dong ahh (mantul gak tuh haha)
Setelah ujian yang beraroma kata dasar selesai, ujian berikutnya yaitu tes potensi akademik (tahu dong ya apa-apa saja soal tpa, kalau tidak tahu ya sudahlah aku pasrah, pasrah hiksss). Sesudah ujian TPA ujian berikutnya adalah tes kemampuan bidang studi berdasarkan materi yang kalian ampuh selama kuliah di universitas masing-masing. Kalau tidak salah ketika mengikuti ujian ini soalnya ada sekitar 60 soal dengan waktu 2 jam (lumayan lama ya).
Tahapan berikutnya ketika kalian dinyatakan lulus ujian CAT adalah seleksi minat dan bakat di mana pada tahapan ini kalian akan melakukan serangkaian tes wawancara dan praktik mengajar di depan 2 orang dosen dan juga teman-teman satu tim (pada waktu itu di ruangan saya ada sekitar 5 orang) para dosen akan mengajukan berbagai macam pertanyaan yang tentunya buat sedikit mumet ditambah lagi dengan muka beliau ada yang menegangkan dan ada pula yang buat senang haha. Intinya ya, ketika mengikuti tahapan ini jawab aja semampu dan sejujur kalian (no hoax) sebab yang di atas tahu mana jawaban yang berpura-pura dan mana jawaban yang benar-benar dari hati (semoga tipsnya membantu kalian ya dik).
            Setelah semua tahapan telah kalian laksanakan dengan baik dan benar. Tahapan selanjutnya adalah menanti hasil pengumuman akhir dari PPG di mana butuh beberapa bulan untuk menanti hari baik (udah kayak acara nikahan ya hikss sedih aku tuh)  itu tiba. Dan jika kalian dinyatakan lulus PPG alhamdulillah sekali bisa kuliah PPG secara gratis. Untuk memperoleh masa depan yang gemilang demi membanggakan ibu kandung juga ibu mertua kelak. Kepada teman-teman yang (nantinya)  dinyatakan tidak lulus PPG jangan berkecil hati karena tidak bisa membanggakan ibu kandung juga ibu mertuamu kelak. Santai saja, sebab ada banyak jalan menuju kesuksesan yang akan kalian temui dan mungkin bukan melalui PPG.
            Sekarang tibalah saatnya kalian wahai para-para pejuang Gr juga para pejuang mencari perhatian ibu mertuamu kelak selamat datang di PPG yang mana katanya ada banyak bahkan buaaaanyakkkk tugas yang harus kalian kerjakan demi Gr juga demi ibu mertuamu bangga. Kegiatan PPG dilakukan selama satu tahun di mana satu semester kalian melakukan serangkaian workshop dari SSP 1 hingga SSP 6 di kampus dan satu semesternya lagi kalian akan melakukan PPL di sekolah mitra dari kampusmu tercinta dik. Pada saat kegiatan workshop di kampus yang kalian kerjakan adalah membuat serangkaian perangkat pembelajaran dari RPP, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, LKPD juga Perangkat Penilaian. (Gimana keren kan program PPG :D). 
             Setelah selesai membuat perangkat tersebut hal yang harus kalian lakukan kembali adalah melakukan ujian peer teaching berdasarkan RPP yang telah kalian buat selama workshop berlangsung. Dan tahukah kalian ketika proses peer teaching berlangsung yang menjadi siswa juga siswinya adalah teman kalian sendiri di kelas dan ini seriusan sangat menjijikkan dengan serangkaian drama yang mereka buat ketika disuruh menjadi bocah tengil juga baik (jijik aku tuh haha)
          Setelah ujian peer teaching selesai tahapan selanjutnya yang harus kalian lakukan adalah ujian lagi dan lagi yakni formative test dari SSP 1 hingga SSP 6 kebayang dong ya betapa bosannya pada waktu itu melakukan serangakaian ujian (ini benar-benar ujian hidup banget ya ampun). Jadwal kuliah PPG dimulai dari hari Senin-Sabtu dari pukul 08.00-18.00 WIB (Oh ya teruntuk hari Sabtu, jam pulang biasanya lebih cepat dikarenakan kami harus senam lagi di kampus sekitar 2 jam an, semangat untuk Indonesia cerdas juga sehat demi anak-anaku kelak haha)
            Selain tugas dari kampus kami mahasiswa PPG juga diberikan tugas dari ibu asrama yakni berupa menulis kegiatan kami sehari-hari di dalam buku yang kami sebut dengan Diary of PEPEGE (hiksss) ini adalah salah satu tugas dalam kehidupan bermasyarakat kami. Selama melakukan workshop dari SSP 1 hingga SSP 6 kami semua dipertemukan dengan instruktur-instruktur keren dibidangnya yang belum tentu kami dapatkan jika kami tidak mengikuti PPG ini (hidup ppg).
            Setelah proses workshop di kampus selesai selama satu semester tahapan berikutnya yakni melakukan PPL di sekolah mitra dari kampus tercinta yang mana lama waktu PPL ini adalah 3 bulan dan selama 3 bulan kami (re: mahasiswa PPG) PPL di dua sekolah mitra yakni tingkat SMA/MA juga SMP/MTs.  Kebayang dong ya PPL di dua tempat selama tiga bulan (5L loh dik). Ketika PPL kami semua dihadapkan dengan bermacam-macam tingkah baik itu tingkah dari guru pamong yang mana ada yang baik dan ada juga yang buat kesal ditambah lagi dengan tingkah anak didik yang super duper buat gondok haha. Tetapi, saya dan teman-teman pantang menyerah dong ya demi menjadi kebanggaan ibu kandung juga ibu mertuaku kelak (qu baperrrrrr haha). Oh ya, selama PPL kami diharuskan untuk membuat PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang mana PTK ini juga merupakan tugas akhir kami sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Gr demi menjadi kebanggaan ibu kandung juga ibu metuaku kelak (dan lagi terjadi peristiwa terperih selalu kau beri *song of Lyla* haha)
           Setelah PPL selesai dan sekarang saatnya untuk melaksanakan UKIN (re: Uji Kinerja) ini semacam praktik mengajar juga di kelas. Tetapi, di sini kami dinilai oleh guru bidang studi yang ditugaskan dari kampus untuk menilai kami semua pada saat ukin, opppp tapi tunggu dulu ibu/bapak itu tidak sendiri seperti kalian yang jomblo. Ibu/bapak itu pada saat menjadi tim penilai ukin didampingi oleh dosen penguji yang tentunya juga dari kampus tercinta. Jikalau bertepatan dapat dosen penguji yang enak, wah alhamdulillah sekali dan ketika dapat dosen penguji yang kurang enak juga alhamdulillah sekali. Toh di dalam hidup ini apapun yang diberikan oleh Sang Pencipta harus tetap kita syukuri sekalipun itu sulit (qu bijak banget ya, sepertinya saya yang pada saat ukin memperoleh dosen penguji yang kurang enak tapi beliau baik hatinya dong ahhh).
         Setelah Ukin selesai jadwal ujian berikutnya adalah seminar PTK berdasarkan PTK yang telah kami buat pada saat PPL (sambil menyelam kugembung :D ) ya, kami semua akan disidang seperti sidang S-1 (duhhh ngeri gak tuhhhhhh ikut PPG)PTK dan sidang selesai tahapan berikutnya adalah melaksanakan ujian try out UKMPPG/UTN juga UTL (re: Ujian Tulis Lokal). Terkadang ingin berhenti dikarenakan capek dengan tugas-tugas ini semua. Tetapi, ya kembali ingat lagi tujuan saya di awal yaitu ingin membanggakan ibu kandung juga ibu mertuaku kelak. Seketika rasa ingin berhenti hilang dengan sekejap hahah. 
        Nah, tahapan terakhir dan yang paling akhir dari kegiatan PPG ini adalah UTN (re: Ujian Tulis Nasional) di mana kami semua mahasiswa PPG akan dihadapkan dengan ujian yang mana ujian ini adalah sebagai penentu lulus tidaknya kami dalam kegiatan PPG ini serta berhak tidaknya kami memperoleh gelar Gr dan sertifikat pendidiknya yang telah kami perjuangkan selama setahun ini. Ujian ini terkadang menjadi momok untuk kami semua sebab ini adalah penentunya di antara semua kegiatan yang telah kami lakukan termasuk ibu kandung dan ibu mertuaku kelak juga tidak bisa meluluskan saya dan teman-teman. Lalu siapa? Ya dirimu sendirilah yang bisa meluluskannya yakni dengan belajar giat dan tekun tentunya juga dengan berdoa kepada-Nya agar diluluskan ujian ini dan dapat dengan segera membanggakan ibu kandung dan ibu mertuamu kelak.
            Itulah balada mahasiswa/i  PPG yang sedang saya dan teman-teman alami dengan seabrek tugas-tugas juga ujian-ujian. Tetapi, dari semua tugas tersebut bisa terlewati dengan baik dan insyaallah kami para mahasiswa/i PPG pada tanggal 01 Desember 2018 mendatang akan melaksanakan UTN dan semoga kami semua diberi kemudahan dalam menjawab soal hingga kami semua dinyatakan lulus dan layak menerima gelar Gr juga sertifikat pendidik serta menjadi kebanggaan di keluarga masing-masing dan tak lupa menjadi kebanggaan untuk keluarga ibu mertuaku kelak haha. 
          Teruntuk kedua orang tua saya terima kasih banyak atas segala nasihat dan materi yang telah kalian berikan hingga saya bisa sampai ke tahap akhir dari PPG ini (awak berasa pidato singkat ya haha). Dan kepada calon ibu mertuaku kelak semoga ibu juga bangga dengan saya yang telah melewati masa-masa sulit selama mengikuti program PPG ini juga masa-masa pendekatan saya dengan anak ibu dari SSP 3 hingga akhir dari program PPG ini. Semoga anak ibu tidak pernah berniat untuk hilang ya dari saya, ketika program PPG ini telah selesai. Semoga ibu merestui hubungan kami ini dan semoga ibulah, ibu mertua yang selalu saya impikan (banyak kali kata semoganya ya ampun haha). Kepada ibu kandung dan ibu mertuaku (walaupun saya belum pernah bertemu sama sekali haha) saya mencintai kalian dengan teramat, semoga kalian sehat selalu. (❤YD)

Comments

Popular Posts