Demikian

     
    Semenjak saya dinyatakan lulus sebagai salah satu penerima beasiswa dan tentunya sebagai mahasiswi PPG Pra Jabatan Bersubsidi yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti kehidupan saya (elehh gaya kali bahasanya) kembali berubah, seperti kisah saya 6 tahun yang lalu yakni dimana saya harus kembali ke ibukota tepatnya kota Medan demi meraih cita-cita (eh cinta juga deng) saya yang sempat tertunda ditahun 2016 yang lalu. Tapi Allah maha baik dan selalu menolong hamba-Nya yang selalu berusaha dengan giat dan saya adalah salah satu orang yang selalu bahkan sering hingga tak terhitung yang sudah dibantu oleh-Nya. Alhamdulillahhirabbil a’alamin 😊
  Sebelum mengikuti seleksi PPG Pra Jabatan ini, saya terlebih dulu pernah mengalami kegagalan yang teramat sakit pada tahun 2016. Pada tahun tersebut saya mencoba beasiswa dari Kemendikbud tetapi ini bukan PPG melainkan Program SM-3T (Sarjana Mendidik didaerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) dimana ketika seseorang dinyatakan lulus SM-3T maka orang tersebut kelak akan ditempatkan mengajar didaerah pelosok Indonesia sesuai dengan kepanjangan dari SM-3T itu sendiri. Tapi, sayangnya peruntungan belum berpihak juga berhak kepada saya pada waktu itu, dimana saya harus menerima kegagalan tepat dites terakhir SM-3T yakni tes wawancara dan microteaching. Ketika saya melihat hasil pengumuman SM-3T diakun saya yang telah saya buat ketika mendaftar SM-3T pertama kalinya, saya dinyatakan tidak lulus program SM-3T padahal saya sudah menaruh harap teramat besar kepada SM-3T bahwa saya pasti bisa lulus SM-3T. Tetapi Allah berkata lain yakni “maaf Anda tidak lulus tes wawancara SM-3T.” Sungguh ini merupakan hal tersedih bahkan bisa dibilang hal tersakit yang saya rasakan untuk kedua kalinya pada waktu itu setelah hal tersakit pertama yang pernah saya alami ketika saya tamat dari SMA. Begitu saya melihat hasil SM-3T tersebut hati saya mendadak sakit bahkan teramat dan tanpa saya sadari air mata saya jatuh menetes membasahi pipi saya dengan sendirinya. Mungkin mata saya sudah tidak kuat lagi untuk menahan air mata saya yang sedari tadi ingin keluar ketika melihat hasil akhir SM-3T.
     Ketika saya menelepon ibu saya untuk menyampaikan perihal hasil akhir SM-3T, saya sangat tidak kuat untuk mengucapkan kalimat tersebut bahwa saya dinyatakan tidak lulus SM-3T, bukan karena saya takut ibu saya kecewa perihal hasil akhir SM-3T melainkan lidah saya tiba-tiba mendadak kelu dan lagi air mata saya tumpah sejadi-jadinya yang saya sendiri tidak menyadari kenapa saya bisa seperti itu. Ibu hanya heran mendengar saya menangis hingga terisak-isak tanpa mau berhenti ketika dipujuk oleh ibu. Semua usaha dan do’a saya untuk SM-3T selama ini gagal dan kandas ditahap terakhir. Ibu hanya bisa menguatkan saya dengan nasihat-nasihatnya yang selalu menjadi penenang untuk saya ketika saya sedang bersedih hingga merasa sakit seperti ini. Ibu selalu bilang kepada saya, “Nak, masih mending kau bisa kuliah dan tamat hingga seperti sekarang, diluar sana masih banyak lagi orang yang tidak bisa melanjutkan kuliahnya dikarenakan terkendala oleh biaya bahkan ada beberapa orang yang sama sekali tidak pernah tahu bagaimana rasanya mengecap bangku sekolah nak.” Saya hanya terdiam ketika mendengar omongan ibu seperti itu sembari ditemani dengan isak tangis yang membuat mata saya dengan seketika menjadi bengkak lalu sipit layaknya orang China. Teruntuk ibu yang baik hati terimakasih atas nasihat-nasihatmu dari dulu hingga sekarang yang tidak pernah sedikitpun berhenti untuk mendo’akan saya dan adik-adik tentunya.
     Pada tanggal 11 Mei 2017 saya melihat lalu membaca sebuah pengumuman diwebsite Kemenristekdikti dimana sedang dibuka pendaftaran PPG Pra Jabatan Bersubsidi. Dengan tekat yang kuat saya bercerita kepada ibu bahwa saya akan kembali mencoba peruntungan untuk ikut beasiswa ini. Pada waktu itu ibu hanya bilang, “Apapun yang membuat dirimu menjadi lebih baik maka lakukanlah nak.” dan pesan ibu hanya satu sekarang, “Jikalau nanti suatu saat kegagalan kembali singgah kepadamu maka kamu harus berjanji kepada ibu untuk tidak menangis sejadi-jadinya lagi seperti melihat hasil akhir SM-3T pada tahun lalu.” Dengan sigap saya langsung menjawab, “Siaapppppp ibu.” (berasa kek tentara ya) Perjuangan awal kembali dimulai dimana saya mengikuti beasiswa PPG Pra Jabatan Bersubsidi. Serangkaian tes pun saya jalani untuk mengikuti PPG Pra Jabatan Bersubsidi dimana tes pertama yang saya ikuti adalah tes seleksi administrasi dan Alhamdulillah saya dinyatakan lolos seleksi administrasi. Dan tahap selanjutnya adalah tes online CBT PPG Pra Jabatan Bersubsidi dimana lokasi ujian saya adalah Lab. Komp Multimedia FIK A pada tanggal 24 Mei 2017, Pukul 07.00 - 10.00 WIB. Sejauh mengikuti tes online CBT ada sedikit kesulitan yang saya alami ketika mengerjakan soal pedagogik dan Matematika dimana ada beberapa soal yang tidak bisa saya jawab. Tetapi apapun itu soalnya saya hanya berserah kepada Allah SWT semoga apapun hasilnya kelak itulah yng terbaik untuk saya. Dan lagi Alhamdulillah Allah SWT masih berpihak kepada saya dimana saya dinyatakan lolos ujian CBT PPG Pra jabatan Bersubsidi dan tahap selanjutnya adalah seleksi bakat dan minat yang akan diselenggarakan pada tanggal 13 s.d 15 Juli 2017. Pada saat seleksi bakat dan minat, kami dalam satu ruangan diuji oleh dua orang dosen dan ada beberapa jenis pertanyaan yang harus kami jawab dengan sigap sesuai dengan arahan dosen. Sekali lagi Allah SWT berpihak dengan saya dan teman-teman yang lainnya dimana saya dinyatakan lulus seleksi final Program PPG Pra Jabatan Gelombang II Tahun 2017 di Universitas Negeri Medan. Sungguh ini suatu anugerah yang teramat besar yang Allah berikan kepada saya. Terima kasih dengan amat teramat sangat perjuangan ini akhirnya berbuah manis.




Tepat pada tanggal 08 Februari 2018 awal perjuangan saya dan teman-teman PPG yang diterima sebagai penerima beasiswa dari Kemenristekdikti dimulai. Hari ini adalah hari pertama orientasi bagi kami semua mahasiwa PPG UNIMED yang diselenggarakan di Gedung Digilib Lantai 3 UNIMED. Terkadang jika saya melihat bahkan membayangkan kembali kebelakang (duhh alay) saya tidak menyangka bakalan diterima dan berkuliah disini dimana UNIMED merupakan salah satu kampus negeri terbaik di Indonesia dan Provinsi Sumatera Utara tentunya. Orientasi PPG Pra Jabatan dimulai dari tanggal 08-10 Februari dari jam 08.00 – 17.00 WIB. Ada serangkaian ilmu baru yang saya terima selama masa orientasi PPG Pra Jabatan dan tentunya  saya memperoleh banyak teman baru sekarang. Sungguh ini merupakan syukur yang tidak dapat diukur sampai kapanpun. 
Orientasi selesai dan sekarang saatnya jadwal perkuliahan PPG dimulai yakni tepat pada tanggal 12 Februari. Kami sekelas ada 24 orang yang berasal dari beberapa kampus yakni Unimed, Universitas HKB PNommensen Dan UMN Al-Washliyah Medan yaitu kampus saya sendiri. Padas saat hari pertama kuliah jadwalnya sedikit molor dari yang direncanakan dimana kami semua baru mulai masuk keruangan kelas sekitar pukul 14.00 WIB. Ini dikarenakan Ketua Jurusan Bahasa Inggris yang sedang sibuk (haiii Mam Nora). Dan sesuai arahan dari beliau bahwa kami semua akan melaksanakan observasi di sekolah tempat PPL kami kelak dan saya PPL di SMAN 1 Percut Sei Tuan bersamaan dengan Boy, Bang Rahmat dan Desy dengan Dosen Pamong Lapangannya adalah Mam Meisuri dan Guru pamong di sekolah adalah Mam Maghdalena Silitonga S.Pd. Semoga PPL kami kelak berjalan dengan lancar hingga selesai.

Hari ini adalah hari pertama SSP 1 dimana yang akan menjadi dosen instruktur kami adalah Sir Amrin, Sir Zainuddin, Mam Rafika dan Mam Yenni. Hari pertama kami diajari bagaimana cara membuat RPP yang baik dan benar sesuai dengan kurikulum 2013. Sejauh ini penjelasan para dosen instruktur ada yang membingungkan dan ada yang buat kami semua paham dan mengerti. Terutama ketika penjelasan dari Mam Rafika yang sedikit buat kami sekelas menjadi bingung. Kenapa? Karena beliau menjelaskan kepada kami sekelas tanpa contoh dan itu yang membuat kami sekelas menjadi binggung (kata-kata yang sering diucapkan bang Rahmat ketika chat di grup WA kelas). Dan dengan arahan serta bimbingan para dosen instruktur akhirnya kami mengerti bagaimana cara membuat RPP yang baik dan benar. Sebelum SSP 1 selesai sesuai dengan arahan dosen bahwa kami terlebih dahulu harus melaksanakan ujian praktik mengajar serta ujian formative. Ujian praktik mengajar selesai dan materi yang saya ajarkan untuk kelas VII SMP adalah Getting Message of a song dengan judul lagu Count on me dari Bruno Mars. Teruntuk SSP 1 yang masih baru dan sekarang harus berlalu semoga SSP berikutnya berjalan dengan lancar.

SSP 2 dimulai dan RPP yang akan kami kerjakan sekelas ada materi dikelas VIII SMP dengan materi yang akan saya buat RPP adalah notice and short message. Untuk dosen instruktur SSP 2 adalah Sir Berlin, Mam Siti Aisyah, Mam Isli dan Mam Tiar. Untuk SSP 2 ini semuanya terasa sedikit lebih berat dikarenakan pandangan Sir Berlin jauh berbeda dengan dosen instruktur SSP 1. Jadilah kami semua harus begadang ketika mengerjakan perangkat-perangkat RPP yang diperintahkan oleh Sir Berlin. Tetapi ketika diajarkan oleh Sir Berlin ada banyak ilmu yang kami dapatkan dari beliau terutama dalam bagaimana cara mengajar yang baik. Saya masih ingat ketika beliau mengatakan “teaching is thinking, teaching is sensitive, teaching is act, teaching is creativity, teaching is art and your purpose just to do it and then ikhlas, ikhlas”. Untuk pertama kalinya saya bertemu dengan dosen yang  mengerikan dimana kami semua harus bisa mempertanggung jawabkan dari jawaban kami sendiri. Bahkan ketika mengajukan pertanyaan saja terkadang dianggap salah oleh beliau. Teruntuk Sir Berlin yang dikatakan orang-orang bahkan saya sendiri sedikit mengerikan terimakasih banyak untuk semua ilmu-ilmu yang telah sir ajarkan kepada kami sekelas.

SSP 2 selesai dan sekarang saatnya memulai SSP baru yakni SSP 3 dan kali ini yang menjadi dosen instruktur kami adalah Mam Minda, Sir William, Mam Tiar dan Mam Isli. Lalu RPP yang akan kami buat adalah kelas IX dan materi yang saya peroleh dikelas IX ini adalah Advertisement yang menjadi teman kelompok saya SSP 3 ini adalah Bang Tristono. Lagi-lagi pandangan dosen setiap SSP berbeda dan ini semakin membuat kami binggung. Tetapi dikarenakan kami sudah terlebih dahulu diajarkan bagaimana cara membuat RPP alhasil sebingung apapun kami sekarang Alhamdulillah kami bisa mengerjakan RPP kami hingga selesai bahkan hingga ujian praktik mengajar dan ujian formative. Saya ingat sekali ketika kami sedang ujian praktik mengajar SSP 3 salah satu dosen yakni Mam Minda mentraktir kami minuman untuk satu kelas dan ini merupakan salah satu syukur yang kami terima kembali. Ujian praktik SSP 3 selesai lalu usai teruntuk para dosen instruktur SSP 3 terimakasih untuk semua ilmu-ilmunya.

SSP 4 dimulai dengan para dosen instruktur dan kali ini yang menjadi dosen instruktur SSP 4 adalah Mam Meisuri, Mam Fahri, Mam Rika dan Mam Syafrida. Untuk SSP 4 RPP yang akan kami buat adalah RPP kelas X dan lagi materi yang saya peroleh adalah Introducing Self. Mam Meisuri ketika mengajarkan kami semua bagaimana cara membuat RPP sangat berwibawa kalau kata teman-teman dikelas belisu adalah Sir Berlinnya FBS versi perempuan. Lantas apa yang dikatakan oleh teman-teman menurut saya itu ada benarnya. Sepanjang SSP 4 kami diajarkan beberapa ice breaking oleh Mam Fahri dan Mam Rika dikala rasa bosan melanda ketika sedang mengerjakan RPP. Dan itu membuat kami semua terhibur. Sepanjang SSP 4 kami semua dilatih untuk bertanya juga menjawab oleh Mam Meisuri terbukti dengan kalimat yang beliau katakana ketika dikelas tidak ada yang bertanya “Jikalau tidak ada yang bertanya dari kelas ini, saya anggap kalian semua sombong.”Semenjak itu kami semua rajin bertanya dan menjawab dikarenakan nama kami dipanggil satu-satu oleh Mam Meisuri. Ujian praktik mengajar dan ujian formative SSP 4 alhamdulillah berjalan dengan lancar walau kadang rasa gugup juga hadir menghampiri. Kepada para dosen instruktur SSP 4 terimakasih juga banyak atas segala ilmu-ilmunya yang telah diajarkan baik itu ilmu tentang RPP maupun ilmu beragam jenis ice breaking yang keren.

SSP 5 diawali dengan pembagian materi kelas XI yang mana nantinya akan kami buat menjadi RPP dan materi yang saya peroleh adalah Cause and Effect. Nah, untuk SSP 5 yang menjadi dosen instruktur kami adalah dosen-dosen yang sudah pernah mengajari kami pada SSP sebelumnya yakni ada Sir Zainuddin, Mam Isli, Mam Tiar dan Mam Yenni yang baik hati. Sepanjang SSP 5 hal yang kami kerjakan adalah sama dengan seperti SSP sebelumnya yakni membuat RPP dan perangkat-perangkat lainnya yang mana akan kami gunakan ketika ujian praktik mengajar natinya. Terkadang rasa bosan datang menghampiri. Terkadang rasa lelah juga hadir. Dan lagi SSP 5 alhamdulillah dapat kami lewati dengan baik terbukti denga mulai besok kami akan melaksanakan SSP baru yakni SSP 6 dan itu artinya SSP akan segera berakhir. Kepada dosen-dosen instruktur SSP 5 yang sudah dengan baik memberikan ilmunya saya ucapkan terimakasih dengan banyak sekali.

SSP 6 dimulai dan itu artinya SSP ini akan segera berakhir. Tapi sepertinya SSP 6 ini akan sedikit lama berakhir dikarenakan dosen instruktur yang mengajari SSP 6 semuanya pada keren dan sedikit mengerikan. Nah, yang menjadi dosen instruktur SSP 6 adalah Sir Rahmat, Mam Anni, Mam Masitoh dan Sir Indra. Yah SSP 6 ini materi yang akan kami bahas untuk pembuatan RPP adalah materi kelas XII dimana saya memperoleh materi tentang news items. Setiap hari ketika memulai SSP 6 ini waktunya terasa sangat lamban dikarenakan perasaan was-was menghadapi dosen SSP 6 yang cukup mengerikan. Tapi semengerikan apapun mereka ketika sedang mengajar, mereka selalu baik dan sabar dalam menjelaskan materi bahkan hal-hal yang tidak kami ketahui walau kadang kata-kata yang tidak mengenakkan keluar dari mulut mereka. Mereka lakukan itu agar kami lebih termotivasi buat belajar giat tapi tetap saja sakit wahai bapak dan ibu dosen. Tidak terasa hari ujian praktik mengajar SSP 6 pun tiba dan itu artinya SSP 6 akan segera berakhir. Ujian praktik mengajar dan ujian formative SSP 6 pun akhirnya selesai dengan tidak sedikit damai dikarenakna soal ujian formative SSP 6 yang teramat hot. Lantas teruntuk para dosen instruktur SSP 6 terimakasih dengan banyak sekali yang dapat saya haturkan atas semua ilmu-ilmu dan kata-kata nyelekit yang telah kalian berikan kepada kami semua.
SSP 1 hingga SSP 6 telah saya laksanakan dengan baik dengan sekuat tenaga saya walau terkadang hasilnya mungkin tidak terlihat maksimal dimata kalian semua wahai para dosen instruktur. Teruntuk para dosen instruktur yang terkadang terlihat sangat baik juga bahkan terkadang terlihat sangat mengerikan sekalipun terimakasih serta terimakasih banyaklah yang dapat saya ucapkan kepada kalian semua atas ilmu-ilmu yang telah kalian berikan kepada saya serta teman-teman lainnya. Walau ucapan terimakasih ini hanya sebuah kalimat yang saya tuliskan di sebuah word. Tapi percayalah ucapan terimakasih ini tulus dari hati saya yang terdalam meskipun saya sendiri tidak tahu seberapa dalam hati saya sekarang. Kepada teman-teman dikelas semuanya yang baru saya kenal sejak bulan Februari kemarin hingga sekarang terimakasih atas semua pertemanan yang manis ini sekalipun terkadang juga ada asin nya, tapi yakinlah kalian semua manis diingatan saya. Teruntuk Anggen yang hobi live dikelas, Chrishna sicewek batak yang bermata sipit, Benny mantannya Chrisna yang sering bilang “halaaaaahh,” Fariza dengan kata-kata “oke syudahh dan seperti yang kita ketahui” ketika sedang mengajar, Nurul dengan muka datarnya yang teramat menyukai kucing, Nadya dengan hobinya download video korea, Kak Rabiatul yang sering bilang kosong, kosong sembari menunjukkan kearah hatinya, Nashroh sicewek pintar titisan dari kemenristekdikti yang sebentar lagi akan dilamar “cieee”, bang Tristono yang memiliki segudang bakat dibidang musik, pelawak serta hobi menghadiri seminar dikala hari libur, bang Rahmat sang idealis yang hobi berdebat lalu dia binggung, bg Adi yang namanya sekarang sudah berubah menjadi bang halet yang selalu memulai percakapan dengan kata “Ok” dengan logat bataknya, bg Jo manusia terusil dikelas yang dijuluki badak tapi percayalah beliau memiliki hati yang baik, suka menolong tapi tidak rajin menabung, Boy sikomting yang sangat hormat dengan senior tapi rada suka moodyan semoga tidak singkil lagi hatinya ya Boy, bang Nando yang hobinya kebidang sastra yang suka mengganggu kak Marissa, “cepat tobat bang”, kak Ira orag yang pertama kali saya kenal dalam seleksi PPG ini, semoga lekas kurus kakak paprika “unchhh”, Meriska sicewek gingsul manis yang terkadang tidak sopan dengan senior dikelas, dimata Meriska semua umur sama rata, “tobat kw Mer”, Gustu gadis berkacamata dengan suara pelannya yang sudah lama saya kenal ketika mengikuti PPG tapi kenalnya hanya via wasap, Jelita sigadis dengan kepanjangan nama jelang lima puluh tahun (ini sir Zai yang bilang ya Jel not me) semoga selesai PPG segera dilamar oleh bang Tono ya, Desi gadis berkacamata juga yang hobi baca novel diwattpad, kak Mindo dengan suaranya yang khas dan merupakan salah satu kakak senior saya dikampus UMN dulu, kak Marissa yang solehah dengan banyak kritik dan sarannya ketika awak sedang presentasi didepan kelas, semoga kakak berjodoh dengan bang Rahmat, kak Finny dengan julukan “Dewa” karena sering tidak hadir, semoga manis kakak menular ke awak ya, kak Angel yang namanya sekarang sudah berganti menjadi kak Lina semenjak SSP 3 “The winner Englsh competition is Lina” Terimakasih untuk semua pertemanan ini kawan kawin (kata bang Tono) kelak ini akan menjadi kenang yang mungkin tidak akan dapat diulang tapi percayalah saya senang ketika berada didekat kalian semua apalagi ketika berada didekat abang itu. Semoga kita semua lulus UTN dan PPG nantinya teman-teman, gelar G.r menanti kita dengan pasti dan tentunya tanpa tapi. Sekian dan saya sekarang terima(ke)kasih halal. (❤ YD)
 

 
 

Comments

Popular Posts