Bela Negara, Bela(jar) untuk Negeri


      Selamat tanggal 31 Agustus teman-teman PPG semuanya. Hari ini adalah tentunya hari yang sangat kita tunggu. Kenapa? Karena bertepatan dengan hari Jum’at berkah kali ini kita semua mahasiwa/i PPG Prajabatan UNIMED Angkatan 1 akan mengadakan kegiatan bela negara yang akan dilaksanakan dari tanggal 31 Agustus – 02 September 2018 tepatnya di Asrama Kavileri Batalyon 6 Naga Karimata Asam Kumbang Medan dan yang menjadi pelatihnya adalah para tentara Angkatan Darat. Seperti yang pernah dikatakan oleh orang-orang bahwa tentara Angkatan Darat adalah yang paling kejam di antara para tentara yang lainnya seperti tentara Angkatan Laut juga tentara Angkatan Udara. Entahlah ini benar atau tidaknya perihal ngeri lalu mengerikan yang penting sekejam atau semenakutkan apapun mereka kelak toh pastinya mereka bakalan tetap tidak melebihi batas yang telah ditentukan. Semangat bela negara kawan-kawan PPG. Tentunya ini akan menjadi pengalaman yang tidak dapat kita lupa dikemudian harinya.
Setiap kali mendengar kata “Bela negara” yang pertama kali terbesit dipikiran saya adalah bagaimana cara untuk membela negara ini dengan angkat senjata dan melakukan semacam peperangan seperti yang dilakukan oleh para pahlawan kita pada zaman penjajahan terdahulu. Padahal arti bela negara bukanlah sama sekali seperti yang dipikiran saya itu, Menurut Wikipedia.org arti bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut. Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan mengahadapi serangan fisik atau agresi pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut, sedangkan secara non fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan, moral, sosial, maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut (sumber : Wikipedia.org). Nah, kawan-kawan PPG itulah arti bela negara yang sesungguhnya menurut Wikipedia.org jadi teruntuk kalian semua jangan disalah artikan lagi ya arti bela negara tersebut. Padahal saya menulis arti bela negara menurut Wikipedia.org ini adalah agar tulisan saya terlihat semakin ramai (udah kek pajak aja ya 😂😂) dikarenakan saya tidak terlalu tahu dan paham mengenai bela negara yang akan saya tuliskan dihalaman-halaman berikutnya (maafkan saya ibu 😑)
     Sebelum pemberangkatan kegiatan bela negara dimulai, kami semua disuruh untuk berkumpul di halaman gedung H. Anif UNIMED tepatnya pada pukul 13.30 WIB dengan menggunakan seragam Orange yang telah kami beli bersama-sama dengan rekan PPG se-UNIMED dengan harga Rp 65.000. Ini adalah salah satu seragam mendadak dan ini juga seragam kedua yang saya beli selama mengikuti program PPG ini (banyak duit ya 😅) padahal selama PPG saya tidak pernah bekerja di luar, saya hanya mengandalkan kiriman dari orang tua saya dari kampung dan tentu ini membuat saya semakin malu dikarenakan usia saya yang tidak lagi muda dan masih meminta uang kepada orang tua 😔. Saya tiba di kampus pada pukul 13.30 WIB dan itu artinya seharusnya kami harus langsung berangkat tetapi nyatanya kami baru diberangkatkan pada pukul 15.30 WIB dan ini sangatlah tidak disiplin waktu, Indonesia memang selalu ngaret perihal tentang waktu dan waktu. Kami diberangkatkan dengan menggunakan bus dari para TNI AD dan saya menjadi salah satu anggota pleton V di mana saya satu kelompok dengan Nashroh dan kelompok Bahasa Inggrisnya berkumpul menjadi satu di pleton VI. Ada rasa sedih yang muncul dengan sendirinya ketika harus berpisah dengan rekan-rekan sekelas. Tetapi, ada juga untungnya (orang Indonesia BGT ini, selalu untung tidak pernah rugi
😂) dikarenakan saya kembali bertemu dengan teman-teman baru baik itu dari jurusan PJKR maupun dari jurusan PGSD. Teman baru Alhamdulillah teman lama juga Alhamdulillah. Intinya selalu bersyukur saja teman-teman.
 

      Selama kegiatan bela negara berlangsung kami semua dipesankan oleh ibu asrama untuk tidak membawa hp selama bela negara dikarenakan beliau takut hp tersebut tidak ada yang menjaga alhasil kami semua tidak membawa hp pada saat kegiatan berlangsung, tapi ya tetap ada saja orang yang sedikit bandel membawa hp selama kegiatan berlangsung termasuk beliau. Sepanjang kegiatan bela negara yang kami laksanakan ada banyak hal penting yang saya pelajari dari sana yakni bagaimana cara agar lebih disiplin dalam semua kegiatan yang akan kami lakukan nantinya. Semua kegiatan yang akan kami laksanakan harus sesuai dengan jadwal yang telah mereka (para TNI AD) berikan termasuk soal makan dan mandi. Untuk soal makan dan mandi selama kegiatan bela negara saya sedikit terkejut, bagaimana tidak selama bela negara pada saat akan melaksanakan makan kami harus duduk rapi dan duduk siap (istilah para TNI) selain itu waktu yang mereka berikan kepada kami semua untuk menghabiskan makanan dan minuman tersebut hanyalah sekitar 5 menit dan itu sangat membuat saya sedikit waww 😮, “Emang bisa makan hanya dengan waktu 5 menit saja???” Alhasil makan malam pertama saya di bela negara rusak dan kacau dikarenakan saya harus menelan daging ayam yang bisa dikatakan sangat keras lalu mengeluarkannya lagi dari dalam mulut saya disebabkan mulut yang kian sesak, penuh dengan nasi juga daging ayam yang saya makan secara paksa, menurut saya itu adalah hal yang sedikit menjijikkan dan mau tidak mau saya harus menelan kembali daging ayam yang telah saya keluarkan dari mulut saya. OMG 😮
     Hal penting lainnya yang saya pelajari dari bela negara yakni saya harus rela bangun subuh-subuh sekali hanya untuk mandi di pagi hari dikarenakan banyaknya teman yang akan mandi juga sementara kamar mandi yang tersedia sangatlah terbatas alhasil saya harus rela berbagi kamar mandi dengan teman-teman PPG lainnya dan jujur dikala itu saya sangat malu untuk mandi secara beramai-ramai walaupun di dalam kamar mandi tersebut adalah perempuan semua. Sebab itu adalah kali pertamanya saya merasakan mandi bersama-sama dan saya sangat merasa awkward moment 😂. Selain 2 hal penting tersebut ada banyak hal penting dan berharga lainnya yang saya pelajari selama saya mengikuti kegiatan bela negara yang diselenggarakan oleh pihak UNIMED yakni setiap saat akan melaksanakan kegiatan baik itu makan, sholat, juga mengikuti kegiatan materi yang disampaikan oleh para narasumber, kami terlebih dulu harus berbaris dengan rapi jikalau ingin melakukan kegiatan tersebut. Misalnya ketika akan melaksanakan sholat kami harus berbaris rapi juga tertib. Nah, jika barisan tersebut sudah rapi barulah kami semua boleh bergerak menuju mesjid untuk melaksanakan sholat begitu juga dengan kegiatan yang lainnya semua kegiatan diawali dan diakhiri dengan baris berbaris tidak peduli mau itu subuh atau juga tengah malam intinya harus rapi selalu sembari menyebutkan kata “PPG (pepege)”  😂


    Ketika dikatakan pengalaman berharga yang saya peroleh dan saya alami selama mengikuti kegiatan bela negara tentunya banyak sekali pengalaman yang saya peroleh seperti yang telah saya ceritakan dibagian atas paragraf cerita saya, bahkan saya lulus dan diterima menjadi salah satu mahasiswi PPG Prajabatan Bersubsidi UNIMED ini merupakan pengalaman berharga yang saya peroleh dan tentunya tidak akan pernah saya lupakan sedikitpun. Sebab dari PPG saya bertemu lalu berkenalan dengan banyak teman-teman baru juga beliau yang membuat semuanya terasa manis teramat (udah kek permen aja ya kan 😂 ), karena PPG lah saya bisa ikut melaksanakan kegiatan KMD dan yang terakhir kegiatan berharga yang saya ikuti dari PPG yakni Bela Negara yang belum tentu saya peroleh di luar sana. Melalui kegiatan bela negara saya banyak belajar bahwa waktu itu terlalu berharga untuk disia-siakan begitu saja tanpa melakukan kegiatan yang bermanfaat di mana saya sering kali menyia-nyiakan waktu saya tanpa melakukan kegiatan yang bermanfaat dan di akhir waktu tersebut saya selalu menyesal penuh kesal dan bahkan ini masih saja terulang hingga sekarang. Terkadang saya merasa heran sama diri sendiri yang tak kunjung berdua ini (curhatt terus yaq 😂 ) . Saya ingat sekali kata-kata dari salah seorang pelatih di sana yakni Sersan Jefri yang sering kali memberikan wejangan ketika kami sedang melaksanakan apel pagi, beliau pernah bilang “Untuk kalian adik-adik PPG jangan pernah bosan dan lelah untuk belajar, sebab tiada kata terlambat untuk belajar." Kata-kata yang beliau sampaikan tentu memang sudah sering saya dengar sebelumnya, tapi yang tidak biasa dari kata-kata ini adalah ada sebuah cerita luar biasa dan inilah yang membuat kata-kata tersebut menjadi luar biasa (banyak banget kata biasanya).


    Lantas ketika saya ditanya janji dan motivasi baru sebagai calon pendidik professional, tentu ada banyak janji yang akan saya lakukan nantinya. Nah, yang saya takutkan dari semua janji yang pernah saya buat ini adalah apakah janji ini akan terwujud apa tidak nantinya. Saya bukanlah tipe orang yang begitu mudah percaya terhadap janji , apalagi janji-janji manis yang biasanya berujung pahit di akhir (maafkan saya yang lagi-lagi bercerita tidak jelas ibu 😑). Sebab saya selalu percaya dengan kata-kata nya dari Ali bin Abi Thalib yang seperti ini “Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia.” Sebagai calon pendidik professional janji utama yang akan saya lakukan adalah tentu mengajar para generasi penerus dengan baik dan benar sesuai dengan ilmu yang telah saya peroleh selama mengikuti program PPG Prajabatan agar terciptanya generasi emas kelak pada tahun 2045. Selain itu janji saya adalah semoga saya menjadi tenaga pendidik yang amanah terhadap tugas-tugas yang akan saya emban nantinya tidak peduli seberat dan sekeras apapun tugas saya yang akan datang, intinya saya harus tetap amanah terhadap tugas-tugas tersebut sebab ini adalah pilihan yang telah saya pilih yakni menjadi seorang tenaga pendidik terlebih lagi menjadi tenaga pendidik professional. Jikalaupun nantinya saya ditempatkan di daerah 3T seperti wacana yang telah beredar dikalangan anak-anak PPG walaupun ini belum tahu benar tidaknya, saya selalu bermohon kepada diri saya sendiri agar tetap amanah terhadap tugas-tugas yang akan saya peroleh nantinya, Aamiin.


     Kini waktu yang telah saya jalani selama mengikuti program PPG Prajabatan ini sudah banyak sekali terlewati dimulai dari bulan Februari orientasi awal, lalu dilanjut dengan workshop selama hampir 5 bulan di kampus dan sekarang kembali dilanjutkan dengan PPL di sekolah mitra UNIMED dan yang menjadi sekolah tempat PPL saya nantinya adalah SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan juga SMP Negeri 23 Medan (kebayang dong betapa imut-imutnya anak-anak itu nantinya) dan akan kembali dilanjutkan dengan UKIN (Uji Kinerja) yang akan dilaksanakan tepat pada tanggal 5 November jikalau tidak ada perubahan, tapi do’a saya semoga tidak ada perubahan, dan kembali lagi dilanjutkan dengan penentuan akhir dari semua program PPG ini yakni UKMPPG yang akan dilaksanakan pada tanggal 01-02 Desember 2018. Sebenarnya ketika saya dihadapkan dengan kata UKMPPG saya selalu merasa sedikit tidak yakin dikarenakan hingga sekarang saya selalu merasa kurang di dalam persiapan menghadapi UKMPPG, ntah kenapa saya selalu saja malas untuk memulainya padahal saya sering kali diingatkan oleh beliau “Pesan abang mulai malam ini belajarlah untuk UTN!" Dengan cepat saya menjawab “Iya, terima kasih sudah selalu mengingatkan.” Seketika saya langsung belajar untuk UTN tetapi jikalau saya sedang lupa dengan itu semua, jadilah UTN  tidak saya sentuh sedikitpun. Terkadang ada rasa takut yang terus mengikuti saya tapi apalah daya rasa malas yang sering saya alami ternyata jauh lebih besar daripada rasa takut tersebut. Maka dimulai hari ini dan detik ini setelah saya menulis refleksi diri tentang bela negara, seperti judul saya di atas yakni “Bela negara, Bela(jar) untuk negeri.” Saya berjanji kepada diri saya sendiri saya akan lebih giat dan rajin lagi belajar dalam menghadapi UKIN dan UTN yang tidak terasa sebentar lagi akan tiba demi hasil akhir yang baik nantinya yang akan saya peroleh. Selain itu saya tidak ingin mengecewakan orang-orang terdekat saya yang selalu mendoa’akan saya tiada henti terutama kedua orangtua saya yang sudah berjuang waktu, tenaga juga materinya untuk saya agar saya menjadi tenaga pendidik professional nantinya yang tentunya tidak akan dapat saya balas semuanya. Mungkin dengan kelulusan saya di UKMPPG nantilah yang akan membalas sedikit bayaknya dari pengorbanan mereka untuk saya dan adik-adik. Saya juga selalu ingat dengan kata-kata yang seseorang ucapkan kepada saya dan semoga ini juga tidak menjadi janji-janji manis di awal dan berujung pahit di akhir, beliau bilang “Makanya abang pengen kita sama-sama luluslah biar lancar kedepannya. (Duhh ku jadi baperrr haha 😍 ). Saya selalu berharap yang terbaik apapun itu hasil yang akan saya peroleh kelak (ini do’a dan harap saya sekarang). Terakhir teruntuk orang-orang yang selalu menyayangi juga yang akan menyayangi saya sehabis UTN dan mendo’akan saya tiada henti terima kasih berkali-kali, teruntuk yang selalu bertanya “Apa cerita?” dan saya yang selalu menjawab “Tidak ada cerita.” Terima kasih ABG yang selalu mengingatkan di dalam kebaikan. (❤ YD)

Comments

Popular Posts