Jum'at itu hangat

     Hari Jum'at perdana di bulan Married Maret, Alhamdulillah semoga cerah lalu berkah. Pagi ini diawali dengan serentetan tugas di kosan dan pastinya di kampus yang takkan pernah kuhapus (semoga akhirnya bagus). Setelah tiba di kampus, hal pertama yang saya (awak) lakukan adalah mem-print-out (benar gak yah ini bahasanya?) beberapa tugas yang baru diperbaiki tadi pagi di koans tercintaahh, lalu tahukah kalian uang saya yang keluar di pagi hari ini adalah sebesar Rp 5.000., (Alhamdulillah sedikit irit). Sebelum kelas peer teaching dimulai, kelas diawali dengan beberapa sesi foto wefie yang dipandu oleh Boy (you can see it). Lumayanlah untuk sedikit refresh tapi tidak sampai piknik sebab kami sering panik. Ketika kami semua sedang asik wefie, tiba-tiba di kelas muncul sosok bayangan orang tua  berambut putih dengan baju batiknya yang syahdu beliau adalah Prof. Zainuddin dan seketika kami sekelas merasa kaget dan malu hahaha, jadilah kami semua kembali keposisi tempat duduk masing-masing sembari menahan tawa. 
     Lantas kelas workshop(ping) pun dimulai diiringi dengan sedikit rasa khawatir, kenapa? sebab Prof. Zainuddin ingin kami semua lebih mengetahui indikator-indikator apa saja yang harus kami pahami sebelum proses peer teaching jangan langsung mengajar saja tanpa tahu indikator tersebut, "Berarti kalian semua tidak jelas." kata Prof. Zainuddin (beliau sedikit tega, namun ia tetap gagah) (❤ YD)

Comments

  1. selasa air panas.
    hari selasa perdana di minggu ketiga di bulan mei.
    dengan barisan kata indikator yang mudah2an tidak menjadi provokator, semoga menjadi indek pencapaian indikator yang gladiator,
    thema hari ini tepatnya EMBER TEDUH, BERAWWAL DARI SEBUAH EMBER PENCUCI baju, dipagi hari selasa nan panas ini dipenuhi dengan tumpukan cucian yang menggunung, seakan tak berdaya dibuatnya, tiada ahari tanpa tujuan yang berakhir di sebuah ruang kosong yang dipenuhi tumpukan air di bak, dan setungkai gayung yang seakan mengingatkan kita akan usaha meraih dan memindahkannya ke sbuah ember teduh,, namun hal itu belum berunjung, sepasang tangan meraih cucian2 itu dengan sigapnya dan memobalk-balik tumpukan paiaan yang basah gemericik, kata yang tepat yaitu, AIR MENGALIR SAMPAI JAUH.

    terinpirasi dari galauan anak kost berujung ember teduh.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts